1. PENGERTIAN PERUSAHAAN
Secara
umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input),
seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa
(output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah
laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari
pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan
untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan :
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk
menghasilkan laba yaitu :
a. Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual
kepada masing- masing pelanggan.
b. Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah
bentuk barang dan jasanya.
c. Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi
Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang
berbeda, yakni :
a)
Perusahaan Perseorangan à
dimiliki oleh perorangan
b)
Persekutuan (partnership) à
dimiliki dua atau lebih individu
c)
Korporasi (corporation) à
dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d) Perusahaan
dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik
persekutuan dan korporasi.Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa)
dapat berbentuk perseorangan, persekutuan,
korporasi maupun campuran.
Strategi Bisnis
Serangkaian
rencana dan tindakan terintegrasi yang didesain bagi perusahaan sebagai sarana
untuk memperoleh keuntungan melebihi pesaingnya sekaligus memaksimalkan laba.
Dua strategi dasar yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah strategi
biaya rendah (low-cost strategy) dan strategi diferensiasi
(differentiation-strategy).
Rantai Nilai Perusahaan
Apabila
perusahaan telah memilih satu strategi tertentu, maka strategi tersebut harus
diterapkan pada rantai nilainya. Rantai nilai (value of chain) adalah cara yang
dilakukan perusahaan untuk memberi nilai tambah bagi pelanggannya mulai dari
proses input sampai menjadi output dari sebuah produk barang/jasa.
Pihak-Pihak yang
Berkepentingan
Business
Stakeholder/pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan adalah
perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam menentukan kinerja
perusahaan. Terdiri dari :
a. Pemilik (owners)
Pihak
yang menginvestasikan sumber dayanya.
b. Manajer (manager)
Orang yang diberi kewenangan
oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
c.
Karyawan
(employee)
Orang-orang yang memberikan jasanya kepada
perusahaan sehingga mereka memperoleh
upah.
d.
Pelanggan
(customers)
Pihak yang membeli/mengkonsumsi barang/jasa yang
dijual/dihasilkan perusahaan.
e. Kreditor (creditors)
Pihak yang menginvestasikan sumber dayanya melalui
pemberian kredit.
f.
Pemerintah
(government)
Pihak yang berkepentingan terhadap pemungutan pajak
perusahaan.
Peranan Akuntansi dalam
Perusahaan
Secara
umum, akuntansi didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan.
Proses di
mana akuntansi menghasilkan informasi bagi pihak-pihak berkepentingan dapat
dilihat dari gambar berikut :
Profesi Akuntansi
Para
akuntan berkarier sebagai akuntan perusahaan atau akuntan publik. Akuntan yang bekerja
pada perusahaan atau organisasi nirlaba disebut sebagai akuntan swasta
(private-accountant); sedangkan akuntan beserta staf mereka yang memberikan
jasa akuntansi berdasarkan honor (fee) disebut akuntan public
(public-accountant).
Bidang Spesialisasi Akuntansi
Pada
umumnya, terdapat dua bidang akuntansi yaitu :
a) Akuntansi
keuangan (financial-accounting)
Berkaitan
dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.
b) Akuntansi
manajemen
Menggunakan
akuntansi keuangan maupun data yang diestimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan operasional
perusahaan serta membuat prediksi di masa depan.
Bidang
lainnya yang terkait ialah akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi
internasional, akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi sosial.
Prinsip-Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP-General Accepted Accounting Principle)
Prinsip
dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktek akuntansi sehari-hari. Saat ini, Financial Accounting
Standards Board (FASB) merupakan lembaga yang memiliki kewenangan di AS dengan
tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi. Tugas yang sama dilakukan
oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Beberapa konsep dan prinsip akuntansi
ialah :
a) Konsep
Entitas Usaha (Business Entity Concept)
Perusahaan
dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor maupun pihak yang
berkepentingan lainnya.
Misal :
akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan hanya akan melakukan pembukuan
terhadap kegiatan perusahaan bukan kegiatan pribadinya.
b) Konsep
Biaya (Cost Concept)
Merupakan dasar untuk membukukan
harga pertukaran atau biaya.
Misalnya
: sebuah mesin dibeli seharga Rp 10 juta, maka jumlah tersebut harus dimasukkan
ke dalam catatan akuntansi pembeli. Mungkin sebelumnya, penjual meminta harga
Rp 12 juta; sementara mungkin pembeli menawar Rp 8 juta untuk mesin tersebut.
c) Konsep Objektivitas
(Objectivity Concept)
Catatan
dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti obyektif.
d) Konsep Unit
Pengukuran (Unit of Measure Concept)
Data ekonomi dicatat dalam satuan
mata uang.
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Pemilik
Sumber
daya yang dimiliki perusahaan disebut aktiva (assets). Contohnya : kas, tanah,
gedung, peralatan, dsb. Hak atau klaim atas asset, dibagi menjadi dua jenis
utama, yakni :
a) Hak
Kreditor
Memperlihatkan utang perusahaan
yang disebut kewajiban (liabilities)
b) Hak
Pemilik
Disebut juga ekuitas pemilik
(owner’s equity)
Transaksi Bisnis dalam Persamaan Akuntansi
Kejadian
atau kondisi ekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kondisi keuangan
atau hasil operasi suatu entitas disebut transaksi bisnis (business
transaction). Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada
ketiga unsur persamaan akuntansi.
Contoh Soal (1) :
Asep
Sunarya adalah seoranga pemilik dari Pasti Sukses, sebuah perusahaan
konsultan motivasi. Pada akhir periode akuntansi, 31 Desember 2007, Pasti
Sukses memiliki asset/aktiva Rp800,000,000 dan liabilities/kewajiban of
Rp350,000,000. Dengan menggunakan persamaan akuntansi, tentukanlah :
1.
Ekuitas pemilik tanggal
December 31, 2007.
2.
Ekuitas pemilik tanggal
December 31, 2008, dengan asumsi bahwa asset telah naik sebesar Rp130,000,000
dan kewajiban menurun sebesar Rp25,000,000 selama tahun 2008.
Jawab :
a)
Aktiva
= Kewajiban +
Ekuitas Pemilik
Rp800,000,000 = Rp350,000,000 + Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik
= Rp450,000,000
b)
Aktiva
= Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Rp130,000,000
= –Rp25,000,000 +
Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik
= Rp155,000,000
Ekuitas Pemilik pada tanggal 31 Desember 2008
adalah :
Rp605,000,000 (Rp450,000,000+Rp155,000,000)
REFERENSI
:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-bentuk-perusahaan-atau.html
1.
TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK
PERUSAHAAN
Pentingnya Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu
tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah
tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat
perusahaan.Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang
saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin
dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah
dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya
perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus
dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang
kongkrit dan lengkap.
Jenis Letak
Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan :
·
Letak perusahaan yang terkait pada alam : Letak
perusahaan ini sangat ditentukan oleh
ketersediaan sumber dari alam. Sebagai contohnya : Perusahaan Tambang,
Perminyakan.
·
Letak perusahaan berdasarkan sejarah: Dalam hal ini
perusahaan menjalankan aktivitasnya di
daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
Sebagai contoh Perusahaan Batik Solo dan Yogyakarta.
·
Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah : Dalam
hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan
aktivitasnya.
·
.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi : Pada umumnya jenis perusahaan
ini bersifat industri.Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam menentukan letak perusahaan. Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam
kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah
kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan
tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar,
dan kesesuaian iklim.
Cara penentuan letak perusahan
2 Cara menentukan Lokasi Perusahaan:
2 Cara menentukan Lokasi Perusahaan:
a. Cara kualitatif
b. Cara
kuantitatif
- Cara kualitatif:Dengan cara ini diadakan penilaian
secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang
peranan pada setiap pilihan lokasi.
- Cara kuantitatif:Dengan cara ini hasil analisis
kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor(niali)pada
masing-masing kriteria.
Adapun teori Alfred Weber,dalam
teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu :
1. Biaya pengangkutan
2. Biaya tenaga kerja
REFERENSI :
Sumber: http://ohitsttunjungg.blogspot.com/2011/10/tempat-dan-letak-perusahaan.html
Sumber:
http://vidyvirgo-virgo.blogspot.com/2009/12/pemilihan-letak-perusahaan.html
Thanks a lot Rani, atas informasi yg di tulis di blog ini, sangat membantu kebetulan gw juga lagi ngambil studi ini (Pengantar bisnis). :)
BalasHapus