Rabu, 25 Juni 2014

PETA PEREKONOMIAN INGGRIS


PETA PEREKONOMIAN INGGRIS


A.     KEADAAN GEOGRAFIS INGGRIS

Inggris disebut juga United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Britania Raya dan Irlandia Utara). Inggris beribu kota di London. Inggris merupakan negara kepulauan yang terdiri atas wilayah England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dan ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan Hebrides. Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke barat sejauh 515
 km.

Luas wilayah Inggris dan Irlandia Utara adalah 318.872 km 2 . Dan kedudukannya dengan benua Eropa dipisahkan oleh selat Dover sejauh 31 km.
Secara astronomis wilayah Inggris terletak antara 50 o LU – 61 o LU dan 2 o BT – 10 o BB.


Batas Wilayah

Wilayah negara Inggris merupakan negara maritim 100% yang terletak di pinggir Timur samudra Pasifik. Batas-batas wilayah negara Inggris:

Sebelah utara    : Samudra Atlantik
Sebelah selatan : Selat Inggris
Sebelah timur    : Laut utara
Sebelah barat    : Samudra Atlantik.

Bentang Alam

Berdasarkan relief dan keadaan batuannya, wilayah bentang alam di Inggris dapat dibedakan menjadi 3 bagian.
  1. Kawasan bergunung-gunung (bagian barat dan utara)
-  Dataran tinggi utara (Northern Highland): puncak Gunung Ben Nevis (1343 m) dan     Gunung Merrick) (843 m).

-  Dataran rendah tengah (Central Lowland): lembah Sungai Clyde, Teluk Forth, dan Teluk Tay.

- Wales (kawasan yang menjorok ke arah barat): Pegunungan Cambrian dengan puncaknya Gunung Snowdon (1.085 m).

-  Wales Selatan: Plata yang memuncak di Taman Nasional Brecan Beacons (886 m).
  1. Irlandia Utara berhubungan dengan pegunungan barat Inggris, tetapi Danau Neagh dan dataran rendah sekelilingnya menempati posisi sentral (merupakan cekungan di daerah plato basalt).
  2. Daerah yang bergelombang (bagian timur dan selatan), mengalir Sungai Thames. Sebanyak 15 jembatan melewati Sungai Thames, misalnya Jembatan Wesminstar, Menara Waterloo, dan Jembatan Kew. Yang paling menonjol, jembatan London, jembatan ini menopang arus lalu lintas yang lalu lalang di atas Sungai Thames (Jantung perdagangan kota London).
Iklim

Wilayah Inggris beriklim laut sejuk dan basah. Walaupun tidak luas, terjadi variasi iklim disebabkan relief dan posisi daratan ke laut. Daerah pesisir barat lebih sejuk dan basah, Skotlandia (musim dingin sejuk dan basah). Rata-rata temperatur berkisar 5 o C – 6 o C. Musim panas 12 o C – 15 o C dengan curah hujan cukup tinggi. Daerah England 16 o C - 17 o C (pada musim panas). Di daerah pegunungan dan Irlandia Utara, musim dingin terjadi salju tipis.
Flora dan Fauna.

Hutan yang ada adalah pinus, sedangkan di Skotlandia terdapat hutan ek dan hutan birch. Di Irlandia Utara terdapat rumput, lumut sphagnum, semak berduri.
Glasiasi memusnahkan fauna di Inggris, tersisa beruang dan srigala (sudah musnah) rusa merah Skotlandia, Rusa Eropa, Kelinci, Tikus, berang-berang, Rajawali emas dari Skotlandia, belibis merah, ular berbisa, elang merah dari Wales.
Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk 60.000.000 jiwa. Kepadatan mencapai 240 jiwa / km 2 .
Penduduk asli di Inggris disebut orang Inggris yaitu:

-Bangsa Kelt (Skot, Irlandia, Welsh)
-Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, Norma
 Agama yang dianut Kristen (86,9 %), (8,8 %) Islam, Yahudi, Hindu.

 Perindustrian

Persebarannya:
a) Industri berat (wilayah black country) berpusat di Birmingham.
b) Industri lokomotif (Glasgow)
c) Galangan (Peasly, Greenock, New Caste, London)
d) Industri mobil dan pesawat terbang (London, Birmingham, Oxford)

  • Industri kimia (London)
  • Industri ban (Birmingham)
  • Industri elektronik, alat rumah tangga (London, Leeds, Sheffield)
  • Industri tekstil (Lancashire, Glasgow, Manchester) bahan dasar kapal diimpor dari AS, Brazil, India, Mesir, Sudan, Afrika Selatan.
  •  Industri wol (Bradford, Leeds)
  •    Industri Sutra tiruan (Yorkshire dan Lancashire)
Pertambangan

Inggris memiliki deposit batu bara dalam jumlah besar. Pusat-pusat penambangan batu bara di Skotlandia, yaitu: Lanarkshire, Pegunungan Pennine (Pegunungan Cumberland, Northumberland, dan Durham) di Newcastle dan sekitarnya, Stafford (Voncentry Selatan), Pegunungan Cambrian Selatan (Swansea-Rhondda), dan Wales Selatan.

Pegunungan Cambrian Utara menghasilkan tembaga, timah hitam, seng, dan mangan. Dari pegunungan Pennine dan Cambrian dihasilkan timah hitam, tembaga, biji besi, dan seng, sedangkan di Midlands terdapat tambang timah hitam, biji besi, dan tembaga.
Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang penting di Inggris:

a) Kentang dan sayur mayor terdapat di Lancashire
b)Gandum, barley, dan bit gula terdapat di Pegunungan Anglia Timur, Kent, Worcester,Devon.
c) Susu dan mentega terdapat di England
d) Ternak babi dengan ayam terdapat di Yorkshire dan Lancashire
e) Hasil hutan terdapat di England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia.
f) Ikan haring dan cod terdapat di perairan laut utara dan Samudra Atlantik.
 Perdagangan

Barang-barang ekspor Inggris adalah mesin-mesin, barang kimia, wol, tekstil, sintesis, mobil, truk, plat-plat baja, lokomotif, pesawat terbang, mesin pertanian, dan alat-alat elektronik. Sedangkan barang-barang impornya adalah minyak bumi, kapas, karet, tembakau, belerang, dan biji besi.

Perhubungan dan Pariwisata

Di Inggris, perhubungan antar benua dipusatkan di London. Perhubungan antar pulau dan antar pesisir dipusatkan di selat Calais dan Selat Saint George. Pusat stasiun kereta api London dihubungkan dengan daerah sekitarnya oleh kereta api bawah tanah. Sedangkan dengan daratan Perancis dihubungkan oleh jalan raya bawah laut. Lapangan terbang internasional Inggris adalah Corydon dan Heathrow di London. Obyek pariwisata Inggris, baik domestik maupun luar negeri adalah P. Weight, Res Fyrod di pantai Skotlandia dan Wales.
Kebudayaan

Beberapa museum yang terkenal di Inggris adalah museum Galeri Nasional, Museum Albert, dan Museum Victoria, serta Museum Take. Di Inggris juga terdapat perpustakaan terbesar di dunia, yaitu The British Library. Dan tempat tersuci di Inggris adalah Westminster Abbey, serta universitas tertuanya yaitu universitas Oxford Cambridge.
Bentuk Negara
Inggris merupakan negara monarki dengan pemimpinnya, yaitu ratu Elizabeth. Ia memerintah negara bagian England, Skotnadia, Wales, dan Irlandia Utara. Badan pemerintahan yang paling berkuasa adalah parlemen yang terdiri atas Majelis Rendah, Majelis Tinggi, dan ratu yang berperan dalam bidang konstitusional.
Bentuk Kerja Sama Inggris dengan Indonesia
Inggris termasuk anggota organisasi internasional, seperti MEE, NATO, PBB, dan persemakmuran Inggris, dan dalam program pembangunan Indonesia, Inggris merupakan anggota CGI. Hubungan yang telah terjalin antara Indonesia dan Inggris adalah hubungan sosial, politik, kebudayaan, pendidikan, pertanian, telekomunikasi, dan perindustrian.


B.     MATA PENCAHARIAN

  • Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen.
  •  Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masingmasing keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang. Kegiatan tukar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relatif terbatas.
  • Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat tradisional.

 1. Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri

  •  Pada abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusat industri berdatangan ke Negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya industri rumahan (home industry).
  • Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis.
  • Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keahlian yang tinggi.
  • Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat. Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industry rumahan yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufaktur.
  • Berkembangnya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.

 2. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Revolusi Industri

  • Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara Industri artinya proses membuat ataumenghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.
  •  Penemuan James Watt merupakan awal mula munculnya Revolusi industri di Inggris terjadi pada tahun 1763. Watt adalah seorang insinyur yang berasal dari Skotlandia. Dalam perjalanan dan perkembangan sejarah manusia, penemuannya ini kemudian dianggap sebagai penemuan pertama yang berhasil membuat alat kerja dengan tenaga mesin.
  •  Sebenarnya James Watt hanya memodifikasi mesin uap buatan Thomas Newcomen yang dianggap memboroskan bahan bakar dan bertenaga kecil. James Watt kemudian menemukan kondensator (alat untuk memadatkan uap) sehingga mesin uap Thomas Newcomen menjadi hemat. James Watt terus memperbaiki mesin uapnya sehingga mesin uap Thomas Newcomen mulai dilupakan orang dan mesin uap James Watt semakin dikenal orang. Dalam perkembangan sejarah berikutnya, mesin uap James Watt nantinya dipakai dalam kegiatan industri.
  •  Dalam perkembangan selanjutnya. Watt menjadi motivator untuk para ahli lainnya menemukan alat-alat untuk membantu manusia dalam menyediakan kebutuhan hidup yang tidak hanya sekedar mengendalkan tangan-tangan manusia. Penemuan pada periode ini kemudian telah mengantarkanm kepada sejarah baru umat manusia. Kemunculan Revolusi Industri dilatarbelakangi oleh berbagai hal, di antaranya:

a.      Dalam Bidang Politik

  • Pada abad ke-17 di Inggris terjadi peperangan yang dahsyat antara bangsawan kuno dengan bangsawan baru yang dikenal dengan Pera4ng Mawar. Dalam peperangan tersebut bangsawan baru muncul sebagai pemenang. Mereka berhasil menguasai kursi pemerintahan dan selanjutnya mengendalikan negara Inggris.
  • Berbeda dengan bangsawan kuno yang terkesan mewah dan boros, kaum bangsawan baru lebih menampilkan diri sebagai kelompok masyarakat yang berpikiran maju. Bangsawan baru ini terdiri dari para bangsawan rendah, petani kaya, pedagang sukses dan para tuan tanah pemilik modal. Dalam menjalankan pemerintahan golongan ini lebih mengutamakan perekonomian daripada kepentingan politik belaka.
  • Kemenangan bangsawan baru telah memberikan angin segar untuk kemajuan Inggris karena focus perhatian mereka tertuju kepada perekonomian, tidak lagi politik yang menjadi pusat perhatian bangsawan kuno. Perdebatan politik yang terus-menerus kadang menghalangi kemajuan yang dicapai.

b.      Dalam Bidang Sosial-Ekonomi

  •  Pada abad 18 pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan menyangkut pengaturan status tanah. Pengaturan kembali tanah pertanian di Inggris dikenal sebagai Revolusi Agraria. Revolusi diawali dengan cara menukar tanah yang terpencar-pencar milik para bangsawan dengan tanah petani di sekitarnya.
  • Melalui cara ini tanah bangsawan menjadi luas, sebaliknya para petani mendapatkan tanah yang letaknya jauh dan kurang produktif. Tidak jarang di antara para petani terpaksa meninggalkan tanahnya atau terusir tanpa mendapatkan tanah hasil tukarannya. Selanjutnya para bangsawan tersebut menjadikan tanahnya sebagai lahan peternakan domba atau industri.
  • Banyaknya tanah pertanian yang berubah menjadi daerah peternakan dan industri berkaitan dengan banyaknya permintaan kain wol dan katun dari pasaran Eropa. Hal ini benar-benar telah mengokohkan para bangsawan atau para pemilik modal untuk menggeluti bidang industri dan peternakan. Apalagi para pengusaha di Inggris semakin diuntungkan dengan tenaga kerja yang murah.
  • Tenaga kerja murah di Inggris terdiri dari para petani yang telah kehilangan tanah dan mata pencahariannya, termasuk juga kaum urban yang menyerbu kota-kota di Inggris karena perkembangannya sebagai wilayah industri cukup menggiurkan. Manufaktur yang berdiri di Inggris banyak menghasilkan barang-barang yang terbuat dari logam seperti cangkul, pisau, wajan, dan lainnya.
  • Peralatan dari besi tersebut dibuat setelah dileburkan ke dalam panas 1000 derajat celcius dengan bahan bakar kayu. Dengan berjalanya kondisi alam yang semakin membahayakan, pemerintah Inggris kemudian melarang penggunaan kayu sebagai bahan bakar karena dapat membahayakan ekosistem hutan. Sebagai gantinya digunakan batubara yang di Inggris berlimpah.
  • Melalui ilmu pengetahuan yang sudah cukup maju batu bara tersebut diubah menjadi cokes, yaitu proses yang agak mirip dengan membuat arang menjadi kayu. Cokes telah membuka kemungkinan untuk mengembangkan industri besi menjadi cikal bakal perkembangan industri di Inggris.
  •  Pada abad ke-18 pemerintah Inggris mulai menikmati hasil dari kemakmuran negerinya. Marak dan berkembangnya Industri manufaktur di Inggris ternyata diikuti dengan meningkatnya permintaan masyarakat Eropa. Selain itu permintaan akan barang Inggris semakin luas seiring dengan semakin luasnya jajahan Inggris, baik di Afrika maupun di Asia. Kemajuan kegiatan industri yang masih menggunakan tenaga kerja itu telah melahirkan kaum kapital di beberapa tempat dan kota di Inggris

c.       Dalam Bidang Iptek dan Budaya

  • Sejak zaman Renaisans perhatian dan minat masyarakat Inggris terhasap ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar. Orangorang saling berlomba mengadakan pembaharuan dalam segala bidang dan mulai meninggalkan sesuatu yang dianggap kuno. Masyarakat Inggris sangat tertarik dengan penelitian-penelitian terbaru dalam segala hal, termasuk industri.
  • Pada abad ke-17 di London sudah berdiri perhimpunan yang bertujuan memajukan ilmu terutama matematika dan fisika. Hasil penelitian ilmiah tidak hanya dijadikan rumusan atau teori belaka tetapi juga diterapkan bagi peningkatan kesejahteraan hidup umat manusia, terutama bagi kemajuan masyarakat Inggris.
  • Perangkat teknologi yang berhasil meningkatkan industry pertekstilan di Inggris adalah alat pintal dan alat tenun. Alat pintal adalah alat yang dapat memilih benang dari bahan kapas sedangkan alat tenun adalah alat pembuat kain dengan bahan dasar benang. Orang yang berhasil menciptakan alat tenun adalah John Kay (1733). Alat tersebut diberi nama Flying Shuttle (pintalan terbang).
  •  Alat ini mampu bekerja lebih cepat dan dapat melebarkan kain sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Sedangkan yang menemukan alat pintal adalah Hargreaves (1762). Alat ini kemudian diberi nama Spinning Jenny. Alat penemuan Hargreaves ini dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus.
  •  Pada perkembangan selanjutnya Inggris mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penemuan alat-alat baru yang menggunakan tenaga mesin. Atas penemuan-penemuan tersebut, maka pada abad ke-18 oleh Inggris sering dijuluki sebagai abad penemuan. Berikut ini beberapa penemuan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18.

  3. Proses dan Dampak Perkembangan Revolusi Industri


             Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai berikut.

a.      Bidang Sosial

  • Pengaruh Revolusi dalam bidang Industri bagi Inggris terlihat dari arus urbanisasi yang semakin besar di kota-kota Industri Masyarakat di luar Inggris banyak yang tertarik untuk tinggal dan mencari nafkah di Inggris. Akibatnya pengangguran dan tindak kriminalitas banyak muncul dan meningkat.

b.      Bidang Ekonomi

  • Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan ketika industri berkembang.
  • Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.

c.       Bidang Politik

  • Pembangunan kawasan industri muncul di berbagai kota, sebagian besar masyarakat mulai menikmati dampak dari Revolusi Industri. Penduduk semakin mudah dalam memperoleh kebutuhan dan barang industri. Para pengusaha dan pemilik modal mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
  • Revolusi Industri telah membawa pengaruh yang cukup baik yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun masalah timbul ketika lahan yang dipakai untuk industri semakin sempit dan semakin sulit untuk dapat menghasilkan bahan baku industry sendiri. Jumlah penduduk meningkat tajam seiring dengan semakin tingginya arus urbanisasi dari para pencari pekerjaan.
  • Masyarakat yang tidak memiliki keahlian menjadi pengangguran Akibatnya tidak sedikit kejahatan yang terjadi, kriminalitas meningkat. Selain dari itu juga banyak masalah yang dihadapi: upah yang rendah, jaminan sosial yang buruk, jam kerja yang tidak sesuai ditambah lagi kemudian terjadinya pencemaran lingkungan yang terus dan berkepanjangan. 
  • Revolusi Industri menimbulkan dampak yang mendorong terjadinya revolusi sosial yaitu gerakan masyarakat yang berkeinginan mengubah kehidupan masyarakat kepada taraf yang lebih baik. Pemerintah Inggris menanggapi keadaan ini dengan cara mengeluarkan undang-undang Hak Asasi Manusia seperti Reform Bill 1832, Abolition Bill 1832, dan Factory Bill 1833. Reform Bill adalah peraturan pemerintah yang berisi tentang hak-hak yang diperoleh pekerja dalam parlemen
  • Factory Bill berisi tentang larangan penggunaan tenaga kerja wanita dan anak-anak. Sementara Abolition Bill berisi tentang penghapusan perbudakan. Perkembangan tersebut telah mendorong Inggris menjadi kota dengan keadaan kota semakin lama semakin sempit. Para pengusaha dan pemilik modal kemudian mencoba memasuki wilayah desa dan membeli wilayah di pedesaan.                                              
             
  • Pengambil alihan tanah di pedesaan ini menyebabkan pengaruh sosial ekonomi. Petani banyak yang kehilangan pekerjaanya sehingga mereka berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke kota dengan harapan mendapatkan pekerjaan, terbukanya lapangan kerja yang baru, mata pencaharian yang berubah dari seorang petani menjadi peternak atau buruh, melimpahnya barang-barang kebutuhan, dan terjadi pencemaran di kawasan industri.
  • Revolusi Industri di Inggris membawa perubahan ekonomi secara mendasar yaitu peningkatan kesejahteraan hidup, terutama bagi golongan kapitalis. Namun di balik berbagai keuntungan yang dihasilkan, Revolusi Industri menyisakan satu permasalahan yaitu kurangnya bahan mentah industri dan melimpahnya hasil industri.

                       Dari masalah di atas, para golongan pemilik modal kemudian mencoba peruntungan dengan membuat jaringan perdagangan, selain itu untuk mengatasi kekurangan bahan mentah, Inggris kemudian mencari kawasan dan daerah yang dinilai memiliki potensi alam dan manusia untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan industri.

              Pemikiran inilah yang nantinya akan berujung kepada lahirnya imperialisme modern yang dimotori oleh Inggris. Ciri-ciri imperialisme modern yaitu menguasai daerah untuk mencari bahan mentah, bahan baku, mencari tempat untuk menanamkan modal, dan mencari tempat untuk memasarkan hasil industri. Tujuan ini sangat sesuai dengan kesusahan yang dialami Inggris sebagai akibat dari Revolusi Industri.

                         Sejak Inggris menjadi pelopor imperialisme modern, jajahan Inggris di Asia dan Afrika semakin luas dan banyak. Dapat dikatakan bahwa Inggris adalah negara dengan imperialism terbesar, karena jajahanya membentang dan terdapat di seluruh penjuru dunia. Dalam rangka mendukung keamanan daerah jajahannya maka Inggris memperkuat armada lautnya.

                   Pada periode ini, Inggris merupakan negara dengan armada lautnya yang tidak tertandingi. Negara-negara lainnya yang secara geografis berada di Eropa banyak yang mencontoh keberhasilan Inggris, di antaranya Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Negaranegara tersebut berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan yang potensial. Revolusi Industri telah melahirkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

                   Namun Revolusi Industri juga telah menimbulkan munculnya sifat arogan dan serakah pada umat manusia. Tindakan bangsa yang menjajah bangsa lainnya merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, padahal munculnya Revolusi Industri ini berangkat dari perkembangan dan pertumbuhan Renaissans dan humanisme yang menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan.


C. SUMBER DAYA MANUSIA

Inggris adalah Negara terkemuka di dunia dalam bidang militer bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, seni, music, industri, jasa dan olahraga khususnya sepakbola. Inggris juga melahirkan tokoh-tokoh dunia seperti Ratu Elizabeth I, Sir Isaac Newton, John Dalton, James Watt, Wiliam Shakespare dan Winston Churchil. Inggris merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Eropa Barat.  Sebelah utara berbatasan dengan Skotlandia, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Inggris, sebelah barat berbatasan dengan Wales dan Laut Irlandia.

Berdasarkan lintang dan bujur Inggris berada pada posisi 49o 57` – 55o 49` LU dan 1o 46 ` BT – 5o 44` BB.   Wilayah Inggris didominasi oleh dataran rendah, kecuali di bagian utara berupa perbukitan Cheviot yang menjadi pemisah dengan Skotlandia.  Inggris bagian selatan berupa dataran rendah Sungai Severn dan Sungai Exe yang berupa hutan berbukit.  Inggris bagian tengah berupa dataran rendah yang menjadi pusat industri di Inggris.

Penduduk Inggris berjumlah kurang lebih 62 juta jiwa, dan sebagian besar (90%) penduduk tinggal di perkotaan.  Penduduk Inggris umumnya bekerja di sektor industri, dan jasa.  Pada abad 20 Inggris juga dikenal sebagai Negara yang agresif dan mampu menaklukan semua bangsa di semua Benua kecuali Afrika sehingga pengaruhnya sangat kuat, bahkan bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia. Negara yang pernah di jajah Inggris tak kurang dari 65 negara. Inggris juga berperan besar dalam Perang Dunia I dan II dan menjadi kekuatan adidaya bersama Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya. 

D. INVESTASI

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Pangeran Andrew akan bertemu juga dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. 

Inggris akan mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada empat sektor terpenting, yaitu keamanan pangan, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur.

Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan kedua negara.

"Ada beberapa poin yang kami bicarakan hari ini. Kami berharap dapat mendorong perusahaan Inggris untuk investasi di empat sektor tersebut," kata Pangeran Andrew usai bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (18/09).

"Satu poin penting lagi, Indonesia tidak hanya Jakarta, jadi kami akan mendorong perusahaan Inggris berinvestasi ke pulau lain dan membuka peluang yang lebih besar."

Kunjungan Pangeran Andrew ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada April 2012 lalu, yang sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan hingga US$7 miliar pada 2015.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Hatta Rajasa mengatakan peran investasi sangat penting untuk memacu Klik pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pada 2011 investasi Inggris di Indonesia US$500 juta pada 2012 meningkat hampir US$1 miliar dan menjadi lima negara investor terbesar di tanah air. Ini yang ingin ditingkatkan," katanya dalam kesempatan yang sama.

Menurut Hatta, empat sektor ini merupakan area yang saat ini paling dibutuhkan di Indonesia. Misalnya masalah keamanan pangan. Hatta mengatakan, "Bagian terpenting untuk Indonesia adalah untuk secepat mungkin meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengurangi impor."
"Untuk renewable energy, Saya mengundang mereka untuk juga menanam modal di bidang ini. Terutama untuk pulau-pulau kecil, karena kita tahu kalau menyalurkan listrik dari pulau besar ke pulau kecil, biayanya sangat mahal. Maka itu, energi terbarukan di pulau kecil penting, entah dari angin atau surya."

Selain itu, di bidang manufaktur, Indonesia masih membutuhkan industri pengolahan hasil sumber daya alam untuk mendorong nilai tambah ekspor.

"Indonesia sedang giat-giatnya melakukan hilirisasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor. Sebanyak 75% ekspor dari manufaktur, tapi 76% impor kita juga di manufaktur yaitu bahan penolong. Artinya industri kita ketika tumbuh membutuhkan bahan baku penolong."

Kunjungan Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York ke Indonesia berlangsung sejak Selasa (17/09) hingga Kamis (19/09) dengan agenda antara lain peresmian gedung Kedutaan Besar Inggris yang baru di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
                         

REFERENSI :
 
http://sistempemerintahanindonesia.com/sistem-ekonomi-indonesia.html
http://vibiznews.com/tag/inggris/
revolusi-industri-di-inggris.html
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130918_hatta_pangeran_andrew.shtm
http://catarts.wordpress.com/2012/06/14/microteaching/
http://www.republika.co.id