PETA PEREKONOMIAN INGGRIS
A. KEADAAN GEOGRAFIS INGGRIS
Inggris
disebut juga United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Britania
Raya dan Irlandia Utara). Inggris beribu kota di London. Inggris merupakan
negara kepulauan yang terdiri atas wilayah England, Wales, Skotlandia, dan
Irlandia Utara, dan ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan
Hebrides. Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke
barat sejauh 515
km.
Luas wilayah
Inggris dan Irlandia Utara adalah 318.872 km 2 . Dan kedudukannya dengan benua
Eropa dipisahkan oleh selat Dover sejauh 31 km.
Secara astronomis wilayah Inggris
terletak antara 50 o LU – 61 o LU dan 2 o BT – 10 o BB.
Batas Wilayah
Wilayah negara Inggris merupakan
negara maritim 100% yang terletak di pinggir Timur samudra Pasifik. Batas-batas
wilayah negara Inggris:
Sebelah utara : Samudra Atlantik
Sebelah selatan : Selat Inggris
Sebelah timur : Laut utara
Sebelah barat : Samudra Atlantik.
Bentang Alam
Berdasarkan
relief dan keadaan batuannya, wilayah bentang alam di Inggris dapat dibedakan
menjadi 3 bagian.
- Kawasan bergunung-gunung
(bagian barat dan utara)
- Dataran tinggi utara (Northern Highland):
puncak Gunung Ben Nevis (1343 m) dan
Gunung Merrick) (843 m).
- Dataran rendah tengah (Central Lowland):
lembah Sungai Clyde, Teluk Forth, dan Teluk Tay.
- Wales
(kawasan yang menjorok ke arah barat): Pegunungan Cambrian dengan puncaknya
Gunung Snowdon (1.085 m).
- Wales Selatan: Plata yang memuncak di Taman
Nasional Brecan Beacons (886 m).
- Irlandia
Utara berhubungan dengan pegunungan barat Inggris, tetapi Danau Neagh dan
dataran rendah sekelilingnya menempati posisi sentral (merupakan cekungan
di daerah plato basalt).
- Daerah yang bergelombang
(bagian timur dan selatan), mengalir Sungai Thames. Sebanyak 15 jembatan
melewati Sungai Thames, misalnya Jembatan Wesminstar, Menara Waterloo, dan
Jembatan Kew. Yang paling menonjol, jembatan London, jembatan ini menopang
arus lalu lintas yang lalu lalang di atas Sungai Thames (Jantung
perdagangan kota London).
Iklim
Wilayah
Inggris beriklim laut sejuk dan basah. Walaupun tidak luas, terjadi variasi
iklim disebabkan relief dan posisi daratan ke laut. Daerah pesisir barat lebih
sejuk dan basah, Skotlandia (musim dingin sejuk dan basah). Rata-rata
temperatur berkisar 5 o C – 6 o C. Musim panas 12 o C – 15 o C dengan curah
hujan cukup tinggi. Daerah England 16 o C - 17 o C (pada musim panas). Di
daerah pegunungan dan Irlandia Utara, musim dingin terjadi salju tipis.
Flora dan Fauna.
Hutan yang
ada adalah pinus, sedangkan di Skotlandia terdapat hutan ek dan hutan birch. Di
Irlandia Utara terdapat rumput, lumut sphagnum, semak berduri.
Glasiasi memusnahkan fauna di Inggris, tersisa beruang dan srigala (sudah
musnah) rusa merah Skotlandia, Rusa Eropa, Kelinci, Tikus, berang-berang,
Rajawali emas dari Skotlandia, belibis merah, ular berbisa, elang merah dari
Wales.
Keadaan Penduduk
Jumlah
penduduk 60.000.000 jiwa. Kepadatan mencapai 240 jiwa / km 2 .
Penduduk asli di Inggris disebut
orang Inggris yaitu:
-Bangsa Kelt
(Skot, Irlandia, Welsh)
-Bangsa
Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, Norma
Agama yang dianut Kristen (86,9 %), (8,8 %)
Islam, Yahudi, Hindu.
Perindustrian
Persebarannya:
a) Industri
berat (wilayah black country) berpusat di Birmingham.
b) Industri
lokomotif (Glasgow)
c) Galangan
(Peasly, Greenock, New Caste, London)
d) Industri
mobil dan pesawat terbang (London, Birmingham, Oxford)
- Industri ban (Birmingham)
- Industri elektronik, alat rumah tangga (London,
Leeds, Sheffield)
- Industri tekstil (Lancashire, Glasgow,
Manchester) bahan dasar kapal diimpor dari AS, Brazil, India, Mesir,
Sudan, Afrika Selatan.
- Industri
wol (Bradford, Leeds)
- Industri Sutra tiruan
(Yorkshire dan Lancashire)
Pertambangan
Inggris
memiliki deposit batu bara dalam jumlah besar. Pusat-pusat penambangan batu
bara di Skotlandia, yaitu: Lanarkshire, Pegunungan Pennine (Pegunungan
Cumberland, Northumberland, dan Durham) di Newcastle dan sekitarnya, Stafford
(Voncentry Selatan), Pegunungan Cambrian Selatan (Swansea-Rhondda), dan Wales
Selatan.
Pegunungan
Cambrian Utara menghasilkan tembaga, timah hitam, seng, dan mangan. Dari
pegunungan Pennine dan Cambrian dihasilkan timah hitam, tembaga, biji besi, dan
seng, sedangkan di Midlands terdapat tambang timah hitam, biji besi, dan
tembaga.
Pertanian, Peternakan, Perikanan,
dan Kehutanan
Hasil-hasil
pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang penting di Inggris:
a) Kentang
dan sayur mayor terdapat di Lancashire
b)Gandum,
barley, dan bit gula terdapat di Pegunungan Anglia Timur, Kent, Worcester,Devon.
c) Susu dan
mentega terdapat di England
d) Ternak
babi dengan ayam terdapat di Yorkshire dan Lancashire
e) Hasil
hutan terdapat di England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia.
f) Ikan haring dan cod terdapat di perairan laut utara
dan Samudra Atlantik.
Perdagangan
Barang-barang
ekspor Inggris adalah mesin-mesin, barang kimia, wol, tekstil, sintesis, mobil,
truk, plat-plat baja, lokomotif, pesawat terbang, mesin pertanian, dan
alat-alat elektronik. Sedangkan barang-barang impornya adalah minyak bumi,
kapas, karet, tembakau, belerang, dan biji besi.
Perhubungan dan
Pariwisata
Di Inggris, perhubungan antar benua dipusatkan di
London. Perhubungan antar pulau dan antar pesisir dipusatkan di selat Calais
dan Selat Saint George. Pusat stasiun kereta api London dihubungkan dengan
daerah sekitarnya oleh kereta api bawah tanah. Sedangkan dengan daratan
Perancis dihubungkan oleh jalan raya bawah laut. Lapangan terbang internasional
Inggris adalah Corydon dan Heathrow di London. Obyek pariwisata Inggris, baik
domestik maupun luar negeri adalah P. Weight, Res Fyrod di pantai Skotlandia
dan Wales.
Kebudayaan
Beberapa museum yang terkenal di Inggris adalah museum
Galeri Nasional, Museum Albert, dan Museum Victoria, serta Museum Take. Di
Inggris juga terdapat perpustakaan terbesar di dunia, yaitu The British
Library. Dan tempat tersuci di Inggris adalah Westminster Abbey, serta
universitas tertuanya yaitu universitas Oxford Cambridge.
Bentuk Negara
Inggris merupakan negara monarki dengan pemimpinnya,
yaitu ratu Elizabeth. Ia memerintah negara bagian England, Skotnadia, Wales,
dan Irlandia Utara. Badan pemerintahan yang paling berkuasa adalah parlemen
yang terdiri atas Majelis Rendah, Majelis Tinggi, dan ratu yang berperan dalam
bidang konstitusional.
Bentuk Kerja
Sama Inggris dengan Indonesia
Inggris termasuk anggota organisasi
internasional, seperti MEE, NATO, PBB, dan persemakmuran Inggris, dan dalam
program pembangunan Indonesia, Inggris merupakan anggota CGI. Hubungan yang
telah terjalin antara Indonesia dan Inggris adalah hubungan sosial, politik,
kebudayaan, pendidikan, pertanian, telekomunikasi, dan perindustrian.
B. MATA PENCAHARIAN
- Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan
sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu
kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan
yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian
sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan
wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat
industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen.
- Pada
saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga
kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masingmasing
keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang. Kegiatan tukar
menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang
relatif terbatas.
- Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga
hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka
tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu
ciri dari masyarakat tradisional.
1. Kondisi
Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
- Pada
abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu
dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan
para tukang dari pusat industri berdatangan ke Negara yang aman dan tidak
terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak
tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di
Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah
mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai
dengan maraknya industri rumahan (home industry).
- Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan
tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja.
Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar.
Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih
terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat
yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut
sebagai kaum kapitalis.
- Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja
baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat
gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat
kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur
ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal
tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan
keahlian yang tinggi.
- Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan
menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat. Berdirinya
manufaktur tersebut telah menggeser industry rumahan yang sebelumnya cukup
banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai
mengalihkan usahanya ke manufaktur.
- Berkembangnya industri manufaktur ini sangat
menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang
terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur
tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka
ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada
menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.
2. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi
Revolusi Industri
- Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara
cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat.
Sementara Industri artinya proses membuat ataumenghasilkan suatu barang.
Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan
dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada
mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau
menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke
tenaga mesin.
- Penemuan James Watt merupakan awal mula munculnya Revolusi industri di
Inggris terjadi pada tahun 1763. Watt adalah seorang insinyur yang berasal
dari Skotlandia. Dalam perjalanan dan perkembangan sejarah manusia,
penemuannya ini kemudian dianggap sebagai
penemuan pertama yang berhasil membuat alat kerja dengan tenaga mesin.
- Sebenarnya James Watt hanya memodifikasi mesin uap buatan Thomas Newcomen yang dianggap
memboroskan bahan bakar dan bertenaga kecil. James Watt kemudian menemukan
kondensator (alat untuk memadatkan uap) sehingga mesin uap Thomas
Newcomen menjadi hemat. James Watt terus memperbaiki mesin uapnya sehingga
mesin uap Thomas Newcomen mulai dilupakan orang dan mesin uap James Watt
semakin dikenal orang. Dalam perkembangan sejarah berikutnya, mesin uap
James Watt nantinya dipakai dalam kegiatan industri.
- Dalam
perkembangan selanjutnya. Watt menjadi motivator untuk para ahli lainnya
menemukan alat-alat untuk membantu manusia dalam menyediakan kebutuhan
hidup yang tidak hanya sekedar mengendalkan tangan-tangan manusia.
Penemuan pada periode ini kemudian telah mengantarkanm kepada sejarah baru
umat manusia. Kemunculan Revolusi Industri dilatarbelakangi oleh berbagai
hal, di antaranya:
a. Dalam
Bidang Politik
- Pada abad ke-17 di Inggris terjadi
peperangan yang dahsyat antara bangsawan kuno dengan bangsawan baru yang
dikenal dengan Pera4ng Mawar.
Dalam peperangan tersebut bangsawan baru muncul sebagai pemenang. Mereka
berhasil menguasai kursi pemerintahan dan selanjutnya mengendalikan negara
Inggris.
- Berbeda dengan bangsawan kuno yang
terkesan mewah dan boros, kaum bangsawan baru lebih menampilkan diri
sebagai kelompok masyarakat yang berpikiran maju. Bangsawan baru ini
terdiri dari para bangsawan rendah, petani kaya, pedagang sukses dan para
tuan tanah pemilik modal. Dalam menjalankan pemerintahan golongan ini
lebih mengutamakan perekonomian daripada kepentingan politik belaka.
- Kemenangan bangsawan baru telah
memberikan angin segar untuk kemajuan Inggris karena focus perhatian
mereka tertuju kepada perekonomian, tidak lagi politik yang menjadi pusat
perhatian bangsawan kuno. Perdebatan politik yang terus-menerus kadang
menghalangi kemajuan yang dicapai.
b. Dalam
Bidang Sosial-Ekonomi
- Pada abad 18 pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan menyangkut
pengaturan status tanah. Pengaturan kembali tanah pertanian di Inggris dikenal
sebagai Revolusi Agraria. Revolusi diawali dengan cara menukar tanah yang
terpencar-pencar milik para bangsawan dengan tanah petani di sekitarnya.
- Melalui cara ini tanah bangsawan
menjadi luas, sebaliknya para petani mendapatkan tanah yang letaknya jauh
dan kurang produktif. Tidak jarang di antara para petani terpaksa
meninggalkan tanahnya atau terusir tanpa mendapatkan tanah hasil
tukarannya. Selanjutnya para bangsawan tersebut menjadikan tanahnya
sebagai lahan peternakan domba atau industri.
- Banyaknya tanah pertanian yang
berubah menjadi daerah peternakan dan industri berkaitan dengan banyaknya
permintaan kain wol dan katun dari pasaran Eropa. Hal ini benar-benar
telah mengokohkan para bangsawan atau para pemilik modal untuk menggeluti
bidang industri dan peternakan. Apalagi para pengusaha di Inggris semakin
diuntungkan dengan tenaga kerja yang murah.
- Tenaga kerja murah di Inggris
terdiri dari para petani yang telah kehilangan tanah dan mata
pencahariannya, termasuk juga kaum urban yang menyerbu kota-kota di
Inggris karena perkembangannya sebagai wilayah industri cukup menggiurkan.
Manufaktur yang berdiri di Inggris banyak menghasilkan barang-barang yang
terbuat dari logam seperti cangkul, pisau, wajan, dan lainnya.
- Peralatan dari besi tersebut dibuat
setelah dileburkan ke dalam panas 1000 derajat celcius dengan bahan bakar
kayu. Dengan berjalanya kondisi alam yang semakin membahayakan, pemerintah
Inggris kemudian melarang penggunaan kayu sebagai bahan bakar karena dapat
membahayakan ekosistem hutan. Sebagai gantinya digunakan batubara yang di
Inggris berlimpah.
- Melalui ilmu pengetahuan yang sudah
cukup maju batu bara tersebut diubah menjadi cokes, yaitu proses
yang agak mirip dengan membuat arang menjadi kayu. Cokes telah
membuka kemungkinan untuk mengembangkan industri besi menjadi cikal bakal
perkembangan industri di Inggris.
- Pada abad ke-18
pemerintah Inggris mulai menikmati hasil dari kemakmuran negerinya. Marak
dan berkembangnya Industri manufaktur di Inggris ternyata diikuti dengan
meningkatnya permintaan masyarakat Eropa. Selain itu permintaan akan
barang Inggris semakin luas seiring dengan semakin luasnya jajahan
Inggris, baik di Afrika maupun di Asia. Kemajuan kegiatan industri yang
masih menggunakan tenaga kerja itu telah melahirkan kaum kapital di
beberapa tempat dan kota di Inggris
c. Dalam
Bidang Iptek dan Budaya
- Sejak zaman Renaisans perhatian dan
minat masyarakat Inggris terhasap ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
besar. Orangorang saling berlomba mengadakan pembaharuan dalam segala
bidang dan mulai meninggalkan sesuatu yang dianggap kuno. Masyarakat
Inggris sangat tertarik dengan penelitian-penelitian terbaru dalam segala
hal, termasuk industri.
- Pada abad ke-17 di London sudah
berdiri perhimpunan yang bertujuan memajukan ilmu terutama matematika dan
fisika. Hasil penelitian ilmiah tidak hanya dijadikan rumusan atau teori
belaka tetapi juga diterapkan bagi peningkatan kesejahteraan hidup umat
manusia, terutama bagi kemajuan masyarakat Inggris.
- Perangkat teknologi yang berhasil
meningkatkan industry pertekstilan di Inggris adalah alat pintal dan alat
tenun. Alat pintal adalah alat yang dapat memilih benang dari bahan kapas
sedangkan alat tenun adalah alat pembuat kain dengan bahan dasar benang.
Orang yang berhasil menciptakan alat tenun adalah John Kay (1733). Alat tersebut diberi nama Flying Shuttle (pintalan
terbang).
- Alat ini mampu
bekerja lebih cepat dan dapat melebarkan kain sesuai dengan yang
diinginkan pembuatnya. Sedangkan yang menemukan alat pintal adalah Hargreaves (1762). Alat ini
kemudian diberi nama Spinning Jenny. Alat penemuan Hargreaves ini
dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus.
- Pada
perkembangan selanjutnya Inggris mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penemuan alat-alat baru yang
menggunakan tenaga mesin. Atas penemuan-penemuan tersebut, maka pada abad
ke-18 oleh Inggris sering dijuluki sebagai abad penemuan. Berikut ini
beberapa penemuan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18.
3. Proses dan Dampak
Perkembangan Revolusi Industri
Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar
dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan
bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan.
Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara
lain sebagai berikut.
a. Bidang
Sosial
- Pengaruh Revolusi dalam bidang Industri bagi
Inggris terlihat dari arus urbanisasi yang semakin besar di kota-kota Industri
Masyarakat di luar Inggris banyak yang tertarik untuk tinggal dan mencari
nafkah di Inggris. Akibatnya pengangguran dan tindak kriminalitas banyak
muncul dan meningkat.
b. Bidang
Ekonomi
- Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi
ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara
besar-besaran. Revolusi industri juga berpengaruh terhadap munculnya
kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham.
Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan ketika
industri berkembang.
- Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata
tidak hanya bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap
kualitas barang industri yang meningkat tajam. Revolusi industri telah
banar-benar mendorong warga Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu
berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.
c.
Bidang Politik
- Pembangunan kawasan industri muncul di berbagai
kota, sebagian besar masyarakat mulai menikmati dampak dari Revolusi Industri.
Penduduk semakin mudah dalam memperoleh kebutuhan dan barang industri.
Para pengusaha dan pemilik modal mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
- Revolusi Industri telah membawa pengaruh yang
cukup baik yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun masalah timbul
ketika lahan yang dipakai untuk industri semakin sempit dan semakin sulit
untuk dapat menghasilkan bahan baku industry sendiri. Jumlah penduduk
meningkat tajam seiring dengan semakin tingginya arus urbanisasi dari para
pencari pekerjaan.
- Masyarakat yang tidak memiliki keahlian menjadi
pengangguran Akibatnya tidak sedikit kejahatan yang terjadi, kriminalitas
meningkat. Selain dari itu juga banyak masalah yang dihadapi: upah yang
rendah, jaminan sosial yang buruk, jam kerja yang tidak sesuai ditambah
lagi kemudian terjadinya pencemaran lingkungan yang terus dan
berkepanjangan.
- Revolusi Industri menimbulkan dampak yang
mendorong terjadinya revolusi sosial yaitu gerakan masyarakat yang
berkeinginan mengubah kehidupan masyarakat kepada taraf yang lebih baik.
Pemerintah Inggris menanggapi keadaan ini dengan cara mengeluarkan
undang-undang Hak Asasi Manusia seperti Reform Bill 1832, Abolition
Bill 1832, dan Factory Bill 1833. Reform Bill adalah
peraturan pemerintah yang berisi tentang hak-hak yang diperoleh pekerja
dalam parlemen
- Factory Bill berisi tentang larangan penggunaan
tenaga kerja wanita dan anak-anak. Sementara Abolition Bill berisi
tentang penghapusan perbudakan. Perkembangan tersebut telah mendorong
Inggris menjadi kota dengan keadaan kota semakin lama semakin sempit. Para
pengusaha dan pemilik modal kemudian mencoba memasuki wilayah desa dan
membeli wilayah di pedesaan.
- Pengambil alihan tanah di pedesaan
ini menyebabkan pengaruh sosial ekonomi. Petani banyak yang kehilangan
pekerjaanya sehingga mereka berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke
kota dengan harapan mendapatkan pekerjaan, terbukanya lapangan kerja yang
baru, mata pencaharian yang berubah dari seorang petani menjadi peternak atau
buruh, melimpahnya barang-barang kebutuhan, dan terjadi pencemaran di
kawasan industri.
- Revolusi Industri di Inggris
membawa perubahan ekonomi secara mendasar yaitu peningkatan kesejahteraan
hidup, terutama bagi golongan kapitalis. Namun di balik berbagai
keuntungan yang dihasilkan, Revolusi Industri menyisakan satu permasalahan
yaitu kurangnya bahan mentah industri dan melimpahnya hasil industri.
Dari masalah di atas, para golongan
pemilik modal kemudian mencoba peruntungan dengan membuat jaringan perdagangan,
selain itu untuk mengatasi kekurangan bahan mentah, Inggris kemudian mencari
kawasan dan daerah yang dinilai memiliki potensi alam dan manusia untuk dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan industri.
Pemikiran inilah yang nantinya akan berujung kepada lahirnya imperialisme
modern yang dimotori oleh Inggris. Ciri-ciri imperialisme modern yaitu
menguasai daerah untuk mencari bahan mentah, bahan baku, mencari tempat
untuk menanamkan modal, dan mencari tempat untuk memasarkan hasil
industri. Tujuan ini sangat sesuai dengan kesusahan yang dialami Inggris
sebagai akibat dari Revolusi Industri.
Sejak Inggris menjadi pelopor
imperialisme modern, jajahan Inggris di Asia dan Afrika semakin luas dan
banyak. Dapat dikatakan bahwa Inggris adalah negara dengan imperialism
terbesar, karena jajahanya membentang dan terdapat di seluruh penjuru dunia.
Dalam rangka mendukung keamanan daerah jajahannya maka Inggris memperkuat
armada lautnya.
Pada periode ini, Inggris merupakan
negara dengan armada lautnya yang tidak tertandingi. Negara-negara lainnya yang
secara geografis berada di Eropa banyak yang mencontoh keberhasilan Inggris, di
antaranya Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Negaranegara tersebut berlomba
untuk mendapatkan daerah jajahan yang potensial. Revolusi Industri telah
melahirkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Namun Revolusi Industri juga telah menimbulkan munculnya
sifat arogan dan serakah pada umat manusia. Tindakan bangsa yang menjajah
bangsa lainnya merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan, padahal munculnya Revolusi Industri ini berangkat dari
perkembangan dan pertumbuhan Renaissans
dan humanisme yang
menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Inggris
adalah Negara terkemuka di dunia dalam bidang militer bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, sastra, seni, music, industri, jasa dan olahraga khususnya
sepakbola. Inggris juga melahirkan tokoh-tokoh dunia seperti Ratu
Elizabeth I, Sir Isaac
Newton, John Dalton,
James Watt,
Wiliam
Shakespare dan Winston
Churchil. Inggris
merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Eropa Barat. Sebelah
utara berbatasan dengan Skotlandia, sebelah selatan berbatasan dengan Selat
Inggris, sebelah barat berbatasan dengan Wales dan Laut Irlandia.
Berdasarkan
lintang dan bujur Inggris berada pada posisi 49o 57` – 55o
49` LU dan 1o 46 ` BT – 5o 44` BB. Wilayah
Inggris didominasi oleh dataran rendah, kecuali di bagian utara berupa perbukitan
Cheviot yang menjadi pemisah dengan Skotlandia. Inggris bagian selatan
berupa dataran rendah Sungai Severn dan Sungai Exe yang berupa hutan
berbukit. Inggris bagian tengah berupa dataran rendah yang menjadi pusat
industri di Inggris.
Penduduk
Inggris berjumlah kurang lebih 62 juta jiwa, dan sebagian besar (90%) penduduk
tinggal di perkotaan. Penduduk Inggris umumnya bekerja di sektor
industri, dan jasa. Pada abad 20 Inggris juga dikenal sebagai Negara yang
agresif dan mampu menaklukan semua bangsa di semua Benua kecuali Afrika
sehingga pengaruhnya sangat kuat, bahkan bahasa Inggris menjadi bahasa utama di
dunia. Negara yang pernah di jajah Inggris tak kurang dari 65 negara. Inggris
juga berperan besar dalam Perang Dunia I dan II dan menjadi kekuatan adidaya
bersama Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya.
D. INVESTASI
Dalam kunjungannya ke Indonesia,
Pangeran Andrew akan bertemu juga dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan.
Inggris akan mendorong para investor
untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada empat sektor terpenting, yaitu
keamanan pangan, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur.
"Ada beberapa poin yang kami
bicarakan hari ini. Kami berharap dapat mendorong perusahaan Inggris untuk
investasi di empat sektor tersebut," kata Pangeran Andrew usai bertemu
dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (18/09).
"Satu poin penting lagi,
Indonesia tidak hanya Jakarta, jadi kami akan mendorong perusahaan Inggris
berinvestasi ke pulau lain dan membuka peluang yang lebih besar."
Kunjungan Pangeran Andrew ke
Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada April 2012 lalu, yang
sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan hingga US$7 miliar pada 2015.
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
"Pada 2011 investasi Inggris di
Indonesia US$500 juta pada 2012 meningkat hampir US$1 miliar dan menjadi lima
negara investor terbesar di tanah air. Ini yang ingin ditingkatkan,"
katanya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Hatta, empat sektor ini
merupakan area yang saat ini paling dibutuhkan di Indonesia. Misalnya masalah
keamanan pangan. Hatta mengatakan, "Bagian terpenting untuk Indonesia
adalah untuk secepat mungkin meningkatkan produksi dalam negeri untuk
mengurangi impor."
"Untuk renewable energy, Saya mengundang
mereka untuk juga menanam modal di bidang ini. Terutama untuk pulau-pulau
kecil, karena kita tahu kalau menyalurkan listrik dari pulau besar ke pulau
kecil, biayanya sangat mahal. Maka itu, energi terbarukan di pulau kecil
penting, entah dari angin atau surya."
Selain itu, di bidang manufaktur,
Indonesia masih membutuhkan industri pengolahan hasil sumber daya alam untuk
mendorong nilai tambah ekspor.
"Indonesia sedang giat-giatnya
melakukan hilirisasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor.
Sebanyak 75% ekspor dari manufaktur, tapi 76% impor kita juga di manufaktur
yaitu bahan penolong. Artinya industri kita ketika tumbuh membutuhkan bahan
baku penolong."
Kunjungan Pangeran Andrew yang
bergelar Duke of York ke Indonesia berlangsung sejak Selasa (17/09) hingga
Kamis (19/09) dengan agenda antara lain peresmian gedung Kedutaan Besar Inggris
yang baru di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
REFERENSI :
http://sistempemerintahanindonesia.com/sistem-ekonomi-indonesia.html
http://vibiznews.com/tag/inggris/
revolusi-industri-di-inggris.html
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130918_hatta_pangeran_andrew.shtm
http://catarts.wordpress.com/2012/06/14/microteaching/
http://www.republika.co.id